Sabtu, 11 Oktober 2014

Pada suatu hari, ada seorang gadis yang bernama Chira Meira serta sahabat-Nya yang bernama Cikha Meyka dan kedua teman lelaki-Nya yang bernama Brugman Andhelas dan Satria Dhika Andhelas. Mereka ber-4 bersahabat sejak mereka duduk dibangku kelas 3 SD. Kini mereka duduk dibangku kelas 2 SMA. Tepatnya di SMA Mangunkurta Sahaja, Jakarta Pusat. Chira, Chika, Brugman serta Satria duduk dikelas XI IPA 1. Mereka sahabat sejati yang selalu kemana-mana ber-4, kecuali kalau masalah ke WC lho yaa. Hihihi...

Pada saat jam pelajaran hari sabtu, mereka ber-4 serius untuk memperhatikan Bu Neisha (Guru Sejarah berkacamata Kuda, rambut panjang dikuncir dua, berkepang pula-_-) yang sedang menjelaskan didepan kelas. Pada saat sedang dijelaskan , tiba-tiba Brugman buang gas/kentut bahasa kasar-nya. 

"Edan, ini kentut siapa bau banget! Ngga kira-kira apa yaa" Ujar Septa teman satu kelas-nya yang sekaligus menjadi musuh bebuyutan-nya Chira, Cikha, Brugman serta Satria.
Oiya, Septa ini adalah salah satu murid TER-cantik di SMA Mangunkurta Sahaja ini, tapi sayang, kalau dia ketawa pasti keliatan tuh pager rumah-nya di gigi-nya. Hahaha =))

"Yaudalahyaa kentut siapa lagi coba selain kentut gua, kan kentut gua yang paling wangi diantara kentut-kentut yang lain-nya, termasuk LO! Kentut lo mah kayak bangke, ieewwhh!!" Ujar Brugman.
"Nyari perkara lo ya sama gue, dimana-mana yang namanya kentut itu pasti bau! Mikir sih bro!" Ujar Septa sambil menyiniskan Brugman.
"Sudah-sudah, kalian kok dari dulu SMP sampai sekarang ga pernah yang namanya AKUR. Pasti aja berantem. Hati-hati lho, benci bisa jadi cinta. Hehehe." Kata Chira.
"What? Cinta? Ngga ngga ngga, no way! I'am not with her, you know that.!" Ujar Brugman sambil menunjuk ke-arah Septa.
"Eh gue pun ogah yaa sama cowok macem LO! Level-nya rendah macem lo mah. Hahaha" Ujar Septa.
"Sudah sudah, kalian kok malah berantem. Ayo baikan" Ujar Bu Neisha.
"No!" Ujar Brugman.
"Dia aja ngga mau Bu, bagaimana bisa maafan" Ujar Septa yang sedang mencari muka didepan Bu Neisha.
"Alah ngga usah sok manis deh lo didepan Bu Neisha! Sengit!" Ujar Brugman.
"Tuh Bu, liat sendiri kan sikap dia ke saya bagaimana" Kata Septa sambil menunduk.
"Yasudah, sini mana tangan kalian" Kata Bu Neisha sambil memegang kedua tangan Brugman dan Septa.
"Maafin gue ya kalau ada salah sama lo" Kata Septa si muka sinis.
"Oke gua maafin kali ini, tapi kalau lo sampe kayak gini lagi, kerkkkkk *leher putus*!" Ujar Brugman 
"Iyaa Brugman gantengggg" *mukaenek* Kata Septa.
"Nah gitu kan enak dilihat-nya" Ucap Bu Neisha.

Lonceng sekolah pun berbunyi, menandakan jam pelajaran Bu Neisha selesai dan waktu-nya untuk istirahat.

Chira, Cikha, Brugman serta Satria pun segera bergegas ke kantin untuk membeli makanan serta minuman.
"Kesel gue bro sama Septa" Ucap Brugman.
"Jangan gitu bro, nanti lo bisa suka loh" Ucap Satria.
"Ah, itu hanya omongan belaka saja. Belum tentu kejadian" Ujar Brugman.
"Kalau kejadian beneran ke lo gimana hoy?" Ucap Satria.
"Yaaa entah-lah, jodoh mah ngga kemana. Zzzz apa-apaan ini jadi ngomongin jodoh! Ah elu sat." Ujar Brugman.
"Hehe yaudah, yuk makan dulu". Ucap Satria.
"Eh tapi yaa, bener kata Satria lho. Kalau benci bisa jadi cinta. Nih contohnya kayak gue, yang tadinya benci sama Dikho (kaka kelas songong) bisa jadi cinta, bahkan terkagum-kagum." Ucap Cikha.
"Ah elu, itu mah lo nya aja yang suka demen sama dia! jangan sama-in gue sama lo-_-" Ucap Brugman.
"Yelaaahhh, tapi emang bener-kan? bener ngga temen-temen???" Kata Cikha.
"Yupzz, benar !" Ucap Satria dan Chira.
"Udah udah ah, percaya daahh sama lo" *muka kesel brugman*
"Yaudah geh gausah kesel gitu ah hehe, makan yuk dulu" Ucap Cikha sambil meringis.
"Oke" Kata Brugman.

Mereka pun mengakhiri percakapan mereka dan melanjutkan makan dan mengakhiri dengan meminum minuman mereka. 
30menit kemudian, lonceng pun berbunyi yang menandakan jam pelajaran terakhir pun segera dimulai.
Dan Pak Dito pun memasuki kelas XI IPA 1 untuk mengajarkan mata pelajaran Biologi.

Anak-anak pun seneng dan segera duduk ditempatnya masing-masing, karna guru-nya ganteng..
"Ya, anak-anak silahkan duduk untuk melakukan kegiatan disekolah yaitu belajar biologi di jam terakhir ini" Ujar Pak Dito.
"Iya Bapak ganteng" muka terpanaah seperti pandangan pertama.
"Lebay lo semua" Ujar Brugman.
"Ih masalah banget kali! Ganteng-an juga Pak Dito" Ujar anak-anak
"Ah kalian bisa aja" Kata Pak Dito.

Dan jam belajar pun segera dimulai.
2jam kemudian, jam pelajaran biologi pun selesai dan lonceng sekolah berbunyi.
"klinting,klinting,klinting"

"Yeeeee pulang!!" Ujar Brugman, Satria, Chira, serta Cikha.
"Aduh aduh, kalian ini. Yaudah waktunya pulang". Kata Pak Dito.
Anak-anak SMA Mangunkurta Sahaja pun pulang berserakan seperti semut keluar dari tanah.

Brugman, Chira, Cikha serta Satria pun pulang dengan berjalan kaki. Tak lama kemudian, Satria minta ditemenin ke toko buku dekat Komplek "Sinar Gelap".

"Temenin gue yuk cari novel" Kata Satria
"Hayuk boleh" Kata Chira, Cikha serta Brugman.

Mereka pun ke toko buku itu. Dan tak lama di dalam toko buku itu, datang Septa sendirian ke  toko buku  "Sinar Gelap" itu. Lalu Brugman menghampirinya.

"Ngapain lo kesini nenek sihir?" Kata Brugman sambil ketawa.
"Nyari buku nih, tentang Psikolog gitu" Ucap si cewek cantik Septa
"Sebentar, buat apa?" Ucap Brugman sambil kebingungan.
"Buat gue baaca, kan gue mau masuk jurusan itu kalau kuliah nanti" Ujar Septa.
"Cewek se-kasar lo bisa juga yaa baca buku begini-an" Kata Brugman sambil tertawa berbahak-bahak.
"Ntah-lah, kalau lo cuma mau ngatain gue mending pergi ya" sambil tersenyum ke hadapan Brugman.
"Oh oke" Kata Brugman.

Brugman pun meninggalkan Septa dan kembali ke sahabatnya Chira, Cikha dan Satria.

"Darimana aja lo? Ngilang kayak jin." Ujar Cikha.
"Ituu dari nenek sihir, si Septa" Ujar Brugman.
"Dia disini juga? Ngapain-kah?" Ucap Cikha.
"Katanya sih beli buku tentang Psikolog-psikolog gitu deh. Ntah-lah, bener atau enggak" Ucap Brugman acuh tak acuh.
"Cie udah akur ni yeee, ehm ehm" Senggol pantat Brugman.
"Ah apalah" Kata Brugman.
"Hati-hati yaa bisa jatuh cinta lo !" Ucap Cikha.

Setelah Brugman dan Cikha mengakhiri percakapan, Chira serta Satria pun mengajak untuk segera pulang karena Satria sudah menemukan novel yang dia maksud.

Sesampai-nya dirumah masing-masing , Brugman terbawa omongan Cikha. 
"Apa-apaan ini malah kemakan omongan nya Cikha, no no no, no way!" *muka kesal :/*
Brugman berburu mandi, dan makan malam bersama orangtua nya.

"Brugmaaaaan, ayo makan malam." Ucap mamah-nya.
"Iya mamah sayaaang." Jawab Brugman. Lalu bergegas turun ke bawah untuk makan malam bersama.
"Kamu kenapa? Ko kayak kebingungan gitu." Ucap mamah-nya lagi.
"Aku gapapa mah. Cuma lagi bingung aja, aku itu punya temen tapi ngeselinnya naudzubillah yaAllah. Hih." Jawab Brugman.
"Loh loh, kenapa sama temen kamu?" Jawab mamahnya.
"Gini loh mah, dia itu cewek. Cantik sih, baik kalo menurut aku. Tapi sifatnya itu keliatan gampang marahan bingitt!." Ucap Brugman.
"Ah masa? Kalo kata mamah sih, itu sih kamunya aja yang menganggap seperti itu." jawab mamahnya.
"ah mamah, malah ngebela dia." Jawab Brugman.
"Bukan membela, tapi emang kenyataannya seperti itu. Kamu dari dul kalau menilai cewek seperti itu." Ujar mamahnya geleng-geleng kepala.
"Masa iya mah?" jawab Brugman.
"Iya atuh, hati-hati nanti bisa jatuh hati." Jawab mamahnya sambil tersenyum mesem.
"Semua aja bilang gitu" Jawab Brugman.
"Bukan gitu, emang rata-rata seperti itu sayang. Nanti liat aja, pasti suka deh" Ucap mamahnya.
"yayayayaaaa deh" Jawab Brugman.

Makan malam pun berjalan lancar sambil bersenda gurau. Selesai makan malam pun, Brugman bergegas kembali ke atas untuk menuju ke kamar tidur nya untuk berfikir tentang omongan Cikha dengan Mamahnya yang sama.

"Apa bener yaa omongan mamah sama Cikha tadi siang itu? Ah kenapa jadi kepikiran gini sih. Mending juga gue keluar main deh, daripada mikirin hal ga penting gini!" Ujar Brugman.

Selang sebentar, Brugman pun pamit kepada kedua orangtua nya untuk pergi bermain bersama dengan Chira, Cikha, dan Satria. Dia pun membawa mobil Jazz nya yang baru itu.

"Hai guysss, yuk cusss. Kemana kita?." Ujar Brugman.
"






Kamis, 09 Oktober 2014

Maaf copas, tapi ini bermakna banget

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1037295107096070159#editor/target=post;postID=1798850430805184594




Sahabat-Ku

Assalamu'alaikum wr.wb.
Selamat malam buat kalian semua yang membaca blog ku saat (maklum buat nya malem) hehe..


Kita bermain bersama, kita bercanda bersama.
Waktu kita lalui cepat begitu saja.
Suka maupun duka kita lalui bersama.
Tak tau aku harus berkata apa, sahabat-Ku.
Bagaikan perangko dan materai,
Gimanapun keadaannya kita selalu bersama.


Tak perlu syarat,
Tak perlu memilih,
Sahabat adalah sahabat.
Teman baik yang selalu akan ada buat ku.
Walau tak selalu waktunya untukku.
Sifatmu, sikapmu,
Kita tutupi bersama.


Pertengkaran, perselisihan,
Akan menjadikan hubungan kita semakin erat.
Semakin mengetahui satu sama lain.
Dikala ku membutuhkanmu,
Aku akan selalu ada untukmu,
Sebagaimana pengertian sahabat.


Egois, iri,
Akan selalu ada diantara kita
Kita bagaikan seorang bayi kembar ketika dewasa.
Satu sakit,
Dan yang satu merasakan.
Hidup tak seindah yang kita fikirkan, sahabat-Ku.


Penikungan, perdebatan,
Satu awal langkah yang begitu indah untuk kita.
Dimana kita,
Menggunakan sikap dewasa kita.
Cinta, Kasih Sayang,
Tak bisa dibayangkan.
Kita bukan lagi seorang 2 manusia yang menjalin hubungan resmi.
Namun,
Kita seorang SAHABAT,
1 susah, yang lain menghibur.


Liku-liku, kelok-kelok,
Sebagai hambatan untuk kita lalui.
Bagai duri diinjak kaki.
Perkataan mu, Pencibiran mu,
Kadang begitu kurang ku suka.
Namun apa yang dibicarakan hati?
Aku tak apa,
Aku hati,
Aku siap menerima apapun yang kamu katakan.


Dikala kamu sedih,
Aku siap menerima cerita mu, sahabat-Ku.
Dikala kamu bahagia,
Aku siap menerima cerita mu, sahabat-Ku.
Walau tak selalu cerita padaku.
Namun,
Aku akan selalu siap,
Dikala kamu sedih,
Maupun bahagia.


Terima kasih Tuhan,
Entah apa yang harus ku katakan.
Ketika aku menemukan seseorang yang baik untukku,
Yang ikhlas menerima ku apa adanya,
Kan ku bahagia-kan sahabat-Ku ini, Tuhan.
Sebagaimana Engkau telah memberikan ku seseorang yang baik untukku ini.



Sekian dan Terima Kasih :)

Wassalamu'alaikum wr.wb.